
Bekerja adalah yang lumrah yang sering di lakukan untuk mengisi waktu luang, menafkahi keluarga, atau bahkan mengejar cita-cita. Hal pertama orang ingin memiliki pekerjaan adalah karena kebutuhan finansial, beranjak menjadi tidak puas dengan posisi sebagai karyawan, lalu ingin mencapai lebih dari sekedar hanya karyawan. Ketidak puasan ini biasanya yang membuat manusia berusaha lebih keras untuk mewujudkan keinginannya.
Pepatah mengatakan bahwa kerja 2x atau bahkan 3x lebih keras dari pada orang lain maka akan menggapai kesuksesan dengan mudah. Ada juga pepatah yang mengatakan bahwa kerja cerdas bukan keras.
Pertanyaanya adalah saat bisa dilakukan dua-duanya, mengapa kita harus memilih satu?
Kerja keras biasanya dilakukan dengan giat, tekun, bekerja tidak kenal waktu dan hanya terfokuskan kepada pekerjakaan. Sedangkan kerja cerdas adalah kerja yang dilakukan dengan singkat namun memiliki hasil yang maksimal.
Apakah kerja keras itu? Semua orang melakukan itu bukan? Bahkan ada yang bekerja tidak kenal waktu dan ada yang kehilangan waktu istirahatnya hanya untuk bekerja.
Apakah semua orang bekerja keras? Tentunya saja iya. Lalu apakah semua orang tersebut sukses. Ada yang namanya usaha tidak mengkhianati hasil. Tentu saja mereka semua sukses dengan apa yang mereka ingin capai.
Namun beriringan dengan kerja cerdas. Bagaimana melakukan kerja cerdas? Langkah pertama apa yang anda butuhkan untuk mencapai cita-cita anda. Seperti anda ingin menjadi pilot, langkah pertama adalah anda harus mendaftarkan diri kesekolah khusus pilot. Dengan begini cita-cita anda akan selangkah lebih maju dan ada proses di balik itu semuanya.
Saat anda bersekolah pilot apakah anda akan langsung lulus untuk menjadi pilot? Tentu tidak. Banyak saingan yang menginginkan pekerjaan tersebut juga. Terlebih lagi belum lagi ada yang berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai posisi tersebut.
Disekolah tersebut juga ada berbagai macam seleksi yang harus dilewati untuk mencapai langkah selanjutnya. Anda harus melewati itu semuanya dan tentu saja harus bekerja cerdas juga di saat anda bekerja keras.
Bekerja keras membuat anda dapat mendisiplinkan waktu dan meningkatkan kepercayaan diri namun ini semua dipaksakan untuk membuat anda terus berusaha lebih keras lagi dan lagi sampai mencapai apa yang anda inginkan. Sedangkan bekerja cerdas dapat mengambil keputusan dengan tepat, mengatasi masalah yang terdapat saat mengerjakan pekerjaan, dan dapat meningkatkan produktifitas tim. Bermain dengan halus dan perlahan namun pasti.
Bekerja cerdas memiliki tanggung jawab yang berat dari perusahaan seperti target pencapaian yang harus di capai dalam waktu dekat. Biasanya melakukan yang terbaik untuk mencapai target tersebut.
Otak yang dituntut untuk melakukan pekerjaan yang jarang orang lakukan dan memiliki dampak yang cukup besar untuk perusahaan. Tentu saja bekerja cerdas menguras otak, semua masalah harus terselesaikan dan kurangi risiko yangs sangat fatal untuk mengurangi kerugian.
Seperti pepatah mengatakan bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Mereka yang bercita-cita sebagai fofografer terus mengasah kemampuannya untuk menghasilkan satu foto yang berkesan indahdan memiliki makna. Apakah kemampuan itu di dapatkan hanya dengan 1-2 tahun? Tentu saja tidak. Mereka terus menjelajahi sudut dunia, membaca semua buku di perpustakaan dan terus melatih kemampuannya. Dengan begini terciptakan fotografer yang handal dan berbakat.
Nyatanya kerja keras dan kerja cerdas tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Mereka saling membutuhkan, melengkapi dan bersandar satu sama lainnya. Pekerjaan akan lebih mudah saat bekerja keras namun akan terasa mudah saat menggunaan cara cerdas. Maka dari itu banyak orang yang bekerja keras namun melupakan kerja cerdas padahal bekerja Cerdas juga dibutuhkan.