Apa itu e-commerce?
Kegiatan jual beli yang dilakukan secara online atau bantuan internet dan dapat dilakukan dengan jarak yang tidak terhitung. Berbelanja yang tidak harus kepasar atau ke outlet yang diinginkan untuk membeli barang yang dibutuhkan atau diinginkan lakukan saja melalui telepon genggam Anda.
Barang tersebut akan dikirimkan ke alamat yang Anda masukan sebelum Anda selesai berbelanja barang tersebut. Lebih paraktis dan tidak perlu keluar rumah untuk berbelanja.
Mari kita tengok beberapa tahun kebelakang sebelum bisnis online digemari seperti sekarang ini.
Masuknya bisnis online ke Indonesia adalah tahun 2011 dimana awal tahun ini adalah beberapa produk yang sudah mulai di iklankan pada platform yang pada saat itu sedang naik daunnya juga adalah kaskus. Dimana pengiklanan barang-barang yang dijual online sudah muncul di berbagai tempat namun tidak memiliki peminat yang banyak.
Tapi membuka peluang untuk membuat barang yang diiklankan memiliki penyebaran yang luas. Barang yang diiklankan ini bisa saja barang yang diproduksi sendiri atau Anda hanya bantu menyebarkan saja.
Kegiatan impor–ekspor mulai masuk dan diketahui banyak warga indonesia pada tahun 2014. Barang-barang yang diproduksi oleh luar negeri ini mulai dilirik oleh warga Indonesia terutama barang yang terbuat dari China.
Barang ini sengaja dibeli dari luar negeri untuk menaikan harga jualnya di Indonesia. Di karenakan sebelum barang tersebut sampai keteampat Anda, barang tersebut harus dibayar biaya shippingnya dan pajak yang harus dibayarkan. Maka dari itu biaya jual barang yang dari luar negeri ini memiliki nilai jual yang tinggi.
Membeli barang dari distributor lain juga memiliki kepraktisan. Tidak perlu untuk membuat barang yang akan dijual dari nol, cukup beli barang yang sudah jadi sudah siap untuk Anda jual.
Dan sudah banyak platform yang memudahkan untuk menjadi reseller barang dari luar negeri ini. Dengan mudah kita hanya mengiklankan barang tersebut lalu memesan barangnya dari luar negeri dan barang tersebut sudah dapat dijual.
Tidak perlu susah payah memikirkan bagaimana kita mengolah barang tersebut masuk ke Indonesia, platform tersebut yang mengurusnya Anda hanya duduk diam dirumah dan kemudian barang itu sampai ke tangan Anda.
Mudahnya barang luar negeri ke Indonesia ini ada keuntungan dan kerugiannya bagi warga negara Indonesia.
Keuntungannya adalah kita dapat dengan mudah membeli barang yang hanya di produksi dari luar negeri tanpa kesulitan membayar dan kebingunan mengatur pajaknya. Platform belanja tersebut sudah mengaturnya dan Anda hanya tinggal menikmati saja.
Kerugiannya adalah banyaknya UMKM yang kesulitan berkembang dikarenakan konsumen yang lebih tertarik pada barang luar negeri tersebut.
Padahal banyak barang yang memiliki kualitas yang sama bagusnya dari pada barang luar negeri. Bisa di bilang Anda membeli barang dari luar negeri dikarenakan brandnya saja. Brand yang sudah dikenal banyak orang ini memiliki peluang yang lebih banyak untuk di katakan Anda kekinian dan mengikuti tren yang disediakan brand luar negeri tersebut.
Di prediksikan Indonesia adalah konsumen terbesar, dimana membeli barang luar negeri lebih banyak dari pada membeli barang lokal. Bisa dikatakan Indonesia adalah ‘sasaran empuk’ bagi penjual dari luar negeri. Bisa dikatakan Indonesia adalah negara yang mayoritasnya konsumen bukan produsen.
Jika ini berlangsung berkepanjangan UMKM akan mengalami krisis berkepanjangan. Dan kemungkinan besar barang yang di produksi secara lokal akan sedikit langka dikarenakan barang yang di produksi dari luar negeri lebih banyak.
Langkah yang bisa kita ambil dalam melindungi produsen lokal adalah dengan mengurangi barang masuk dari luar negeri. Mendukung produk lokal juga adalah salah satu sikap dimana kita ikut mensejahterahkan perekonomian Indonesia.
Produk lokal akan berkembang dengan pesat jika didukung oleh warga negara Indonesia lainnya.