Proses manual dalam menerima, memproses, dan mengelola pesanan dari pelanggan dapat mengakibatkan keterlambatan dalam pelayanan dan pengiriman produk atau layanan, yang dapat menyebabkan ketidakpuasan pelanggan.

Proses manual cenderung lebih rentan terhadap kesalahan manusia dalam pencatatan data, yang dapat mengganggu akurasi laporan keuangan dan operasional.

Tanpa sistem yang terintegrasi, perusahaan mungkin kesulitan dalam melacak riwayat pelanggan, preferensi, dan sejarah layanan, yang dapat membatasi kemampuan mereka untuk memberikan pelayanan yang personal.

Manajemen jadwal karyawan dan alokasi sumber daya manusia yang manual dapat menghasilkan ketidakseimbangan dalam pemanfaatan tenaga kerja.

Perusahaan mungkin kesulitan dalam mengumpulkan dan menganalisis data operasional, mengurangi kemampuan mereka untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan dan meningkatkan efisiensi.

Proses manual dalam pelaporan layanan atau keuangan dapat mengakibatkan keterlambatan dalam menghasilkan laporan yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang cepat dan strategi bisnis.

Kurangnya komunikasi yang efektif antara departemen dan tim dalam perusahaan dapat menghambat koordinasi dan kolaborasi yang diperlukan untuk memberikan layanan yang efisien.

Perusahaan mungkin menghadapi kesulitan dalam melacak dan mengelola persediaan produk atau materi yang diperlukan untuk memberikan layanan, yang dapat memengaruhi ketersediaan produk.